Diet Tinggi Gula Secara Langsung Merusak Sel Usus, Studi Baru Menunjukkan

6

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Cellular and Molecular Gastroenterology and Hepatology mengungkapkan bahwa asupan gula yang tinggi secara langsung membahayakan usus, memicu peradangan yang tidak bergantung pada bakteri usus. Ini bukan hanya tentang mikrobioma; kerusakan terjadi pada tingkat sel.

Bagaimana Gula Merusak Lapisan Usus

Para peneliti berfokus pada sel induk usus (ISC) dan sel penguat transit (TA), yang penting untuk memperbarui dan menjaga kesehatan lapisan usus besar. Dengan menggunakan model usus besar manusia, mereka menemukan bahwa kadar gula yang tinggi secara langsung menyabotase sel-sel ini, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan peradangan yang signifikan – suatu kondisi yang disebut kolitis. Artinya, efek berbahaya gula tidak hanya terjadi secara tidak langsung, melalui ketidakseimbangan bakteri, namun juga serangan langsung pada jaringan usus.

Mengapa Ini Penting: Kesehatan Usus dan Peradangan Sistemik

Peradangan usus kronis dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk disfungsi kekebalan, gangguan metabolisme, dan bahkan masalah kesehatan mental. Studi ini menambahkan bagian penting pada teka-teki ini dengan mengidentifikasi mekanisme seluler spesifik yang melaluinya gula mendorong peradangan ini. Kita sudah tahu bahwa gula memicu bakteri usus “jahat” dan mengganggu mikrobioma, namun penelitian ini menunjukkan bahwa gula juga mengabaikan mikrobioma sepenuhnya sehingga merusak sel-sel usus.

Langkah Praktis Melindungi Kesehatan Usus

Meskipun penelitian ini menggunakan model laboratorium, temuannya menggarisbawahi pentingnya perawatan usus yang proaktif. Berikut adalah tiga strategi berbasis bukti:

  • Probiotik: Mengisi kembali bakteri menguntungkan usus dapat membantu mengatasi ketidakseimbangan yang disebabkan oleh gula.
  • Diet Kaya Serat: Serat memberi makan bakteri “baik”, mendukung mikrobioma yang sehat dan fungsi usus secara keseluruhan. Prioritaskan beragam makanan nabati.
  • Pengurangan Gula: Rata-rata orang Amerika mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan. Mengurangi asupan adalah langkah kunci dalam melindungi usus.

Studi ini memperkuat pesan bahwa kesehatan usus adalah aspek mendasar dari kesejahteraan secara keseluruhan. Mengurangi asupan gula dan mendukung mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Penelitian menegaskan bahwa gula bukan hanya masalah metabolisme, namun merupakan ancaman langsung terhadap integritas lapisan usus. Dengan memahami mekanisme ini, individu dapat membuat pilihan yang tepat untuk melindungi kesehatan ususnya dan mengurangi risiko peradangan kronis.