Jahe: Rempah-rempah Umum dengan Potensi Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh

36

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JCI Insight menyoroti potensi manfaat rempah-rempah yang umum, jahe, untuk mengatasi peradangan dan mendukung kesehatan kekebalan tubuh, terutama pada individu dengan kondisi autoimun. Meskipun banyak pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi peradangan—sebuah proses alami yang dapat menjadi masalah jika terlalu aktif—penelitian ini menyoroti jahe sebagai pilihan alami yang mudah diakses.

Studi tersebut menyelidiki dampak jahe pada neutrofil, sejenis sel darah putih yang penting untuk respon imun. Ketika neutrofil mati sebelum waktunya dalam proses yang disebut NETosis, hal itu memicu peradangan berlebihan. Respon inflamasi yang tidak terkendali ini berimplikasi pada berbagai penyakit, termasuk gangguan autoimun, yang mempengaruhi sekitar 10% populasi global.

Baik pada tikus maupun manusia, suplementasi jahe secara efektif mengurangi NETosis. Peserta yang mengonsumsi suplemen jahe 20 miligram setiap hari selama tujuh hari menunjukkan peningkatan kadar cAMP dalam neutrofil mereka. Molekul ini bertindak sebagai inhibitor, membantu mengendalikan NETosis.

Kristen Demoruelle, salah satu penulis penelitian ini, menekankan pentingnya temuan ini: “[Jahe] adalah suplemen alami yang mungkin berguna untuk mengobati peradangan dan gejala bagi orang-orang dengan beberapa penyakit autoimun yang berbeda.” Dr. Jason Knight, rekan penulis studi lainnya, menambahkan bahwa penelitian mereka menawarkan “bukti pertama mekanisme biologis yang mendasari sifat anti-inflamasi jahe pada manusia.”

Meskipun jahe muncul sebagai obat alami yang menjanjikan, namun jahe bukanlah solusi tunggal. Pendekatan holistik terhadap manajemen peradangan melibatkan beberapa faktor:

  • Diet: Mengidentifikasi makanan pemicu dan memprioritaskan pola makan anti-inflamasi sangatlah penting.
  • Kesehatan Usus: Menjaga mikrobioma usus yang sehat sangat penting karena ketidakseimbangan dapat menyebabkan peradangan.
  • Faktor Gaya Hidup: Aktivitas fisik teratur, teknik manajemen stres, dan meminimalkan paparan racun lingkungan juga berperan.

Suplemen seperti kunyit dan jahe, yang dikenal karena sifat anti-inflamasinya, dapat menjadi tambahan yang berharga selain modifikasi gaya hidup ini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa memasukkan jahe ke dalam makanan kita—baik segar, bubuk, atau melalui suplemen—bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan kekebalan tubuh.