Bagi banyak orang dengan dermatitis atopik (eksim), pengobatan yang stabil dapat memberikan kesembuhan selama bertahun-tahun. Namun, kambuhnya penyakit ini dapat kembali terjadi meskipun Anda mengikuti rencana perawatan dengan tekun. Ini tidak berarti pengobatan Anda langsung gagal; mungkin sudah waktunya untuk penilaian ulang.
Masalahnya seringkali tidak langsung terlihat. Gejala mungkin memburuk secara bertahap, atau pemicu baru mungkin muncul sehingga sulit untuk menentukan penyebabnya. Inilah sebabnya mengapa diskusi proaktif dengan dokter kulit Anda sangat penting.
Tanya Evans, MD, dokter kulit di MemorialCare Saddleback Medical Center, menjelaskan bahwa mengganti obat tidak selalu berarti menemukan obat yang lebih baik. Ini tentang mengidentifikasi mengapa pendekatan Anda saat ini tidak berhasil dan merancang solusi. Berikut lima pertanyaan penting untuk memandu percakapan itu.
1. Bagaimana Saya Mengetahui Jika Perawatan Saya Saat Ini Tidak Cukup?
Langkah pertama adalah komunikasi yang jelas. Beri tahu dokter kulit Anda secara pasti apa yang Anda alami: seberapa parah gejalanya, kapan gejalanya muncul, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan Anda sehari-hari. Amy Huang, MD, dokter kulit di Kantor Medis Manhattan, menekankan pentingnya melacak kambuhnya penyakit. Catat:
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Gatal yang hebat
- Ruam yang timbul dan bergelombang
- Berkerak atau mengalir
- Kulit menebal
- Gangguan tidur karena gatal
- Dampak suasana hati (depresi, kecemasan)
Catat di mana flare terjadi, karena perubahan lokasi atau tingkat keparahan dapat menandakan perlunya penyesuaian pengobatan.
2. Pilihan Perawatan Apa yang Tersedia Jika Saya Perlu Beralih?
Perawatan eksim berkisar dari krim yang dijual bebas hingga imunosupresan dan obat biologis. Beralih tidak selalu berarti mengabaikan pengobatan Anda saat ini sepenuhnya. Dokter Anda mungkin menyarankan menggabungkan terapi, menyesuaikan dosis, atau menggabungkan terapi cahaya.
Yang terpenting, dokter kulit Anda juga akan menyelidiki faktor gaya hidup. Mengurangi pemicu lingkungan – seperti tungau debu atau alergen – sama pentingnya dengan penyesuaian pengobatan. Sebuah “peralihan” sering kali melibatkan pendalaman mendalam terhadap semua kemungkinan kontributor.
3. Mungkinkah Pengobatan Lain Memperburuk Gejala Saya?
Sebelum mengubah pengobatan eksim Anda, pertimbangkan seluruh daftar obat Anda. Beberapa obat dapat memicu atau memperburuk kambuhnya eksim. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara obat-obatan tertentu dan kondisi kulit yang memburuk:
- Obat tekanan darah: Sebuah studi di JAMA Dermatology menemukan peningkatan diagnosis eksim sebesar 29% di antara orang dewasa lanjut usia yang mengonsumsi obat tekanan darah.
- Statin: Beberapa penelitian menunjukkan statin dapat memperburuk gejala eksim.
- Antidepresan: Antidepresan tertentu juga dapat menyebabkan flare.
Selalu beri tahu dokter kulit Anda tentang semua obat yang Anda minum, meskipun tampaknya tidak ada hubungannya.
4. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Melihat Peningkatan Setelah Beralih?
Perubahan pengobatan tidak akan memberikan bantuan instan. Biasanya diperlukan waktu dua hingga empat minggu untuk melihat peningkatan yang nyata. Diskusikan jadwal yang realistis dengan dokter Anda, dan tulis tanggal tindak lanjut untuk menilai kembali jika gejala tidak membaik.
5. Apakah Perawatan Ini Berjangka Panjang atau Hanya untuk Saat Ini?
Pahami apakah pengobatan baru Anda dimaksudkan untuk pemeliharaan atau untuk mengatasi kambuhnya penyakit akut. Misalnya, steroid topikal dapat dengan cepat mengurangi peradangan tetapi tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang karena potensi efek samping (penipisan kulit).
Anda mungkin melakukan beberapa penyesuaian sebelum menemukan rutinitas yang berkelanjutan. Mengetahui jangka waktu dan tujuan setiap pengobatan membantu mengelola ekspektasi dan melacak kemajuan.
Kesimpulannya, jika pengobatan eksim Anda tidak berhasil, jangan ragu untuk mendiskusikan peralihan dengan dokter kulit Anda. Siapkan daftar pertanyaan, bagikan riwayat gejala Anda, dan jelajahi semua faktor yang berpotensi berkontribusi. Komunikasi proaktif adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat untuk bantuan jangka panjang.
Sumber daya:
Klinik Mayo: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20352225
Klinik Cleveland: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13603-eczema



















