Dampak Tersembunyi dari Kebiasaan Diet Coke Anda

23

Meskipun Diet Coke tidak mengandung gula dan tidak akan meningkatkan gula darah Anda seperti soda biasa, konsumsi rutin mungkin tidak berbahaya seperti yang terlihat. Potensi risiko kesehatan yang terkait dengan pemanis buatan, bahan utama minuman diet, semakin mendapat sorotan.

Pemanis Buatan: Teman atau Musuh Gula Darah?

Diet Coke mengandalkan aspartam dan pemanis buatan lainnya untuk menghasilkan rasa manis tanpa kalori. Zat-zat ini umumnya tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis yang berhubungan dengan minuman manis. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini jarang menyebabkan fluktuasi besar pada kadar gula darah atau insulin.

Namun, penelitian yang muncul menunjukkan gambaran yang lebih kompleks. Beberapa penelitian menunjukkan potensi efek jangka panjang pada cara tubuh Anda memproses glukosa dan merespons insulin. Misalnya, sebuah penelitian pada tahun 2020 yang melibatkan individu dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa mereka yang sering mengonsumsi pemanis buatan menunjukkan tanda-tanda resistensi insulin yang lebih besar dibandingkan dengan non-konsumen. Resistensi insulin terjadi ketika sel menjadi kurang responsif terhadap insulin, hormon yang bertanggung jawab mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat mempersulit menjaga kesehatan gula darah.

Melampaui Gula Darah: Potensi Risiko Kesehatan

Implikasi kesehatan jangka panjang dari pemanis buatan dalam Diet Coke masih belum jelas, namun semakin banyak bukti yang menunjukkan kemungkinan adanya hubungan dengan beberapa risiko kesehatan:

  • Kesejahteraan Mental: Penelitian telah mengaitkan pemanis buatan dengan peningkatan iritabilitas dan risiko lebih tinggi terkena kondisi kesehatan mental seperti depresi.
  • Penurunan Kognitif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan seperti aspartam dalam jangka panjang dapat mempercepat penurunan kognitif, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan ini.
  • Kesehatan Kardiovaskular: Penelitian tertentu menunjukkan adanya hubungan potensial antara tingginya asupan pemanis buatan dan peningkatan risiko penyakit jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membangun hubungan yang pasti.
  • Pengelolaan Berat Badan: Meskipun beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara pemanis buatan dan penambahan berat badan, penelitian lain tidak menemukan hubungan tersebut. Area ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencapai kesimpulan yang konkrit.
  • Risiko Kanker: Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan aspartam sebagai “mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia” (Kelompok 2B), yang berarti hanya ada sedikit bukti yang mengaitkannya dengan kanker pada manusia. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa data saat ini tidak mendukung hubungan langsung antara konsumsi aspartam dan risiko kanker.
  • Komplikasi Diabetes: Pada beberapa penderita diabetes, konsumsi pemanis buatan secara teratur telah dikaitkan dengan memburuknya penyakit mata diabetes (retinopati) dan kadar A1C yang lebih tinggi, yang menunjukkan kontrol gula darah yang lebih buruk.

Moderasi adalah Kuncinya?

FDA menganggap pemanis buatan yang biasanya ditemukan dalam Diet Coke aman bagi kebanyakan orang bila dikonsumsi dalam jumlah sedang. Artinya, melebihi batas yang disarankan akan memerlukan sejumlah besar paket pemanis setiap hari — kira-kira lebih dari 75 paket Equal® atau 23 paket Splenda® untuk orang dengan berat 130 pon.

Koneksi Usus dan Mengidam Gula

Selain gula darah, Diet Coke mungkin secara tidak langsung memengaruhi kesehatan Anda melalui pengaruhnya terhadap mikrobioma usus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat mengganggu keseimbangan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan Anda. Ketidakseimbangan ini berpotensi mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk mengelola gula secara efektif. Menariknya, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemanis buatan mungkin memicu keinginan untuk mengonsumsi gula asli meskipun mereka sendiri tidak mengonsumsi gula – sebuah fenomena yang semakin memperumit dampaknya terhadap kebiasaan makan secara keseluruhan.

Menariknya, mengurangi konsumsi pemanis buatan dapat membuat perbedaan dengan relatif cepat: sebuah penelitian menemukan bahwa mengurangi asupan menyebabkan penurunan nyata dalam keinginan mengonsumsi makanan manis hanya dalam waktu satu minggu.

Diet Coke mungkin tidak secara langsung meningkatkan gula darah Anda, namun potensi risiko kesehatan yang terkait dengan pemanis buatannya memerlukan pertimbangan yang cermat.