Berapa Lama Magnesium Bertahan di Tubuh Anda?

7

Magnesium adalah mineral penting yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang, mengatur tekanan darah, dan memperlancar fungsi otot. Tapi berapa lama nutrisi penting ini bertahan dalam sistem kita? Jawabannya tidak mudah; itu tergantung pada beberapa faktor seperti jenis dan dosis magnesium yang dikonsumsi.

Pengertian Penyerapan dan Ekskresi

Perjalanan Anda dengan magnesium yang tertelan dimulai di saluran pencernaan Anda. Kira-kira satu jam setelah dikonsumsi, penyerapan dimulai. Dalam waktu enam jam, sekitar 80% mineral telah diserap ke dalam aliran darah Anda melalui usus kecil. Kadar ini kemudian berfluktuasi saat tubuh Anda menggunakan magnesium untuk berbagai proses dan membuang kelebihannya melalui urin.

Anggap saja ini seperti tindakan penyeimbangan yang rumit: usus Anda menyerap apa yang dibutuhkan, sementara ginjal Anda menyaring kelebihannya, biasanya sekitar 120 miligram setiap hari. Namun, ketika kadar magnesium turun, ginjal Anda akan menyimpan lebih banyak magnesium untuk memastikan pasokan yang cukup. Siklus penyerapan dan ekskresi yang berkelanjutan ini dikelola dengan hati-hati oleh tulang Anda (yang menyimpan lebih dari separuh magnesium yang diserap), jaringan lunak, otot, dan ginjal.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Magnesium

  • Bentuk Magnesium Penting: Tidak semua suplemen magnesium diciptakan sama. Bentuk yang berbeda memiliki tingkat bioavailabilitas yang berbeda-beda – seberapa mudah mereka diserap oleh tubuh. Jenis magnesium yang larut dalam air seperti magnesium aspartat, sitrat, laktat, dan klorida cenderung lebih efisien diserap dibandingkan dengan magnesium oksida dan sulfat. Setiap bentuk juga memiliki manfaat unik; misalnya, magnesium L-threonate dikenal berpotensi meningkatkan fungsi otak.

  • Kesehatan Berperan: Kondisi medis tertentu dapat memengaruhi penyerapan. Gangguan gastrointestinal (penyakit Crohn, penyakit celiac, kolitis ulserativa), konsumsi alkohol dalam jumlah besar, penyakit ginjal, penuaan, dan diabetes tipe 2 semuanya dapat memengaruhi seberapa efektif tubuh Anda memanfaatkan magnesium.

  • Cara Anda Mengonsumsinya: Suplemen magnesium oral memerlukan pencernaan dan penyerapan melalui usus. Alternatifnya, metode transdermal yang menggunakan koyo, krim, atau semprotan mengabaikan proses ini, sehingga berpotensi mempercepat penyerapan dan mengurangi efek samping gastrointestinal. Penelitian tentang magnesium transdermal masih terus dilakukan.

  • Interaksi Pola Makan: Makanan tinggi serat, fitat (ditemukan dalam biji-bijian), oksalat (seperti bayam), fosfor (daging olahan dan produk susu), seng (daging, kacang-kacangan, dan produk susu), kopi, dan minuman ringan dapat berikatan dengan magnesium, sehingga menghambat penyerapannya. Meskipun makanan-makanan ini tidak boleh dihindari sepenuhnya, namun berhati-hatilah terhadap potensi dampaknya terhadap asupan magnesium.

  • Dengarkan Tubuh Anda: Mengonsumsi suplemen magnesium dengan makanan dapat meningkatkan penyerapan dan meminimalkan risiko efek samping seperti sakit perut atau diare.

Garis Tipis Antara Kekurangan dan Kelebihan

Meskipun kekurangan magnesium menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang, melebihi asupan harian yang direkomendasikan melalui suplemen (350 miligram untuk orang dewasa) dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mual, diare, dan pusing. Kadar darah di atas 1,75 milimol per liter juga meningkatkan masalah keamanan.

Memahami kebutuhan pribadi Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting untuk mengoptimalkan asupan magnesium dan menjaga kesejahteraan secara keseluruhan